Sabtu, 06 Februari 2010

Merubah Keyboard Map untuk Windows XP/2000

Bagi sebagian orang -- terutama dari kalangan unix-er -- letak tombol keyboard komputer desktop tidak familier. Misalnya, mereka lebih terbiasa dengan keyboard dengan tombol Left-Control terletak di sebelah kiri tombol A dan tombol Caps-Lock terletak di bawah tombol Left-Shift. Sedangkan keyboard komputer desktop pada umumnya memiliki konfigurasi posisi tombol yang berlawanan. Bagi sebagian besar programmer dan pengguna komputer, letak tombol keyboard yang tidak familier tersebut akan mengurangi produktifitas mereka. Apalagi kalau mereka menggunakan editor program yang banyak menggunakanan fasilitas tombol control, maka 'kebiasaan' sangat menentukan. Artikel ini membahas bagaimana cara merubah mapping keyboard Windows XP/2000
Scan Code Mapper untuk Windows 2000 dan XP
Scan Code Mapper menyediakan sebuah metode untuk pemetaan scan code. Peta scan code untuk Windows tersimpan di registry-key sebagai berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ Keyboard Layout
PENTING: Di sana juga ada sebuah key Keyboard Layouts (dengan 'Layouts', jamak) di bawah Control, tetapi kita tidak perlu merubahnya.
Di dalam Keyboard Layout itu, kita perlu menambahkan sebuah nilai bertipe REG_BINARY dan memiliki format data sebagai berikut:
Offset (byte) Panjang (byte) Data
0 4 Header: Informasi ttg versi
4 4 Header: Flag
8 4 Header: Jumlah mapping
12 4 Informasi mapping (lebih dari satu sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh header Jumlah (offset 8).
4 byte terakhir 4 Null terminator (0x00000000)
Data DWORD pertama dan kedua menyimpan informasi header dan harus di set ke zero untuk Scan Code Mapper versi ini. Data DWORD ketiga menentukan total jumlah mapping yang mengikutinya termasuk null terminator. Sehingga jumlah minimum data ketiga ini adalah 1 (bilamana tidak ada mapping sama sekali). Masing-masing mapping mengikuti data ketiga ini. Masing-masing mapping berupa sebuah data yang panjangnya DWORD yang terbagi dalam 2 field WORD. Masing-masing field menyimpan data tombol yang dipetakan.
Setelah data mapping tersimpan, kita perlu mereboot komputer agar perubahan tersebut memiliki efek.
Berikut ini sebuah contoh klasik, yaitu mapping untuk menukar tombol Caps-Lock dan Left-Control. Gunakan sebuah registry editor (umumnya regedt32.exe atau regedit.exe) untuk memodifikasi registry-key yang disebutkan di atas. Simpan data sebagai berikut ke dalam Scancode Map key:
00000000 00000000 03000000 3A001D00 1D003A00 00000000
Penting untuk diingat bahwa entri yang disimpan dalam registry key selalu dalam format little-endian. Berikut ini adalah tabel yang terdiri dari entri-entri yang terbagi dalam beberapa DWORD field dan keterangannya.
Nilai Keterangan
0x00000000 Header: Nomor versi. Semua diset zero
0x00000000 Header: Flag. Semua diset zero
0x00000003 Ada tiga entri dalam map (termasuk null terminator)
0x001D003A Tombol Left CTRL (0x1D) --> CAPS LOCK (0x3A)
0x003A001D Tombol CAPS LOCK (0x3A) --> Left Control (0x1D)
0x00000000 Null Terminator.
Referensi
1. Scan Code Mapper for Windows
2. Swapping Caps-Lock and Control on Windows

Membangun Jaringan Komputer: Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan

Membangun Jaringan Komputer:
Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan

-

1. Pendahuluan

Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.

2. Sejarah Jaringan

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.


Gambar 1. Jaringan komputer model TSS.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.


Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

3. Model referensi OSI dan Standarisasi

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.

Table 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet.

Model OSI

TCP/IP

Protokol TCP/IP

No

Lapisan

Nama Protokol

Kegunaan

7

Aplikasi

Aplikasi

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas

DNS (Domain Name Server)

Data base nama domain mesin dan nomer IP

FTP (File Transfer Protocol)

Protokol untuk transfer file

HTTP (HyperText Transfer Protocol)

Protokol untuk transfer file HTML dan Web

MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)

Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks

NNTP (Networ News Transfer Protocol)

Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup

POP (Post Office Protocol)

Protokol untuk mengambil mail dari server

SMB (Server Message Block)

Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows

6

Presentasi

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Protokol untuk pertukaran mail

SNMP (Simple Network Management Protocol)

Protokol untuk manejemen jaringan

Telnet

Protokol untuk akses dari jarak jauh

TFTP (Trivial FTP)

Protokol untuk transfer file

5

Sessi

NETBIOS (Network Basic Input Output System)

BIOS jaringan standar

RPC (Remote Procedure Call)

Prosedur pemanggilan jarak jauh

SOCKET

Input Output untuk network jenis BSD-UNIX

4

Transport

Transport

TCP (Transmission Control Protocol)

Protokol pertukaran data beroriantasi (connection oriented)

UDP (User Datagram Protocol)

Protokol pertukaran data non-oriantasi (connectionless)

3

Network

Internet

IP (Internet Protocol)

Protokol untuk menetapkan routing

RIP (Routing Information Protocol)

Protokol untuk memilih routing

ARP (Address Resolution Protocol)

Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP

RARP (Reverse ARP)

Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware

2

Datalink

LLC

Network Interface

PPP (Point to Point Protocol)

Protokol untuk point ke point

SLIP (Serial Line Internet Protocol)

Protokol dengan menggunakan sambungan serial

MAC

Ethernet, FDDI, ISDN, ATM

1

Fisik

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.

Tabel 2. Badan pekerja di IEEE

Working Group

Bentuk Kegiatan

IEEE802.1

Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).

IEEE802.2

Standarisasi lapisan LLC.

IEEE802.3

Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)

IEEE802.4

Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.

IEEE802.5

Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.

IEEE802.6

Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus.)

IEEE802.7

Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.

IEEE802.8

Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)

IEEE802.9

Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.

IEEE802.10

Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)

IEEE802.11

Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.

IEEE802.12

Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN

IEEE802.14

Standarisasi masalah protocol CATV

4. Ethernet

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.


Gambar 3. Contoh ethernet address.

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html

Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet

Nomer kode

Nama vendor

00:00:0C

Sisco System

00:00:1B

Novell

00:00:AA

Xerox

00:00:4C

NEC

00:00:74

Ricoh

08:08:08

3COM

08:00:07

Apple Computer

08:00:09

Hewlett Packard

08:00:20

Sun Microsystems

08:00:2B

DEC

08:00:5A

IBM

Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.

  1. 10Base5

Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.

Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 5. Struktur 10Base5.

  1. 10Base2

Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 7. Struktur 10Base2.

  1. 10BaseT

Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

Gambar 9. Struktur 10BaseT.

Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.

Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.

Kategori

Aplikasi

Category 1

Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.

Category 2

Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps.

Category 3

Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.

Category 4

Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.

Category 5

Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM.

  1. 10BaseF

Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

Gambar 10. Struktur 10BaseF.

Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.

  1. Fast Ethernet (100BaseT series)

Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.

5. Desain Jaringan

Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit? Juga apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps) atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai referensinya.

Tabel 5. Faktor-faktor mendesain LAN

Jenis LAN

Topologi

Bus

Star

Ring

Token Ring

Token Bus

Mesh

Kecepatan

Menengah (beberapa s/d 20 Mbps)

Tinggi (100 s/d ratusan Mbps)

Ultra (lebih dari 1 Gbps)

Media transmisi

Kabel (wireline)

Gelombang radio (wireless)

Tingkatan LAN

Utama (backbone LAN)

Biasa (floor LAN)

6. Penutup

Demikianlah setelah kita membicarakan dan mengenal beberapa alat dan sarana untuk sebuah jaringan, diharapkan akan lebih membuka wahana dan pengetahuan kita dalam merencanakan pembuatan sebuah jaringan. Setelah itu kita akan berusaha menelusuri lagi pembicaraan dari segi software, bentuk jaringan dan beberapa pemanfaatannya dalam tulisan selanjutnya dibagian ke-dua.

Referensi:

  1. UNIX User Japan, Ed. 7, Vol. 5, No. 70, Mei 1998.
  2. O. Koizumi, "Zukaide wakaru LAN nosubete," Nihon Jitsugyo Shuppan, Tokyo Agustus 1998.
  3. Linux Japan, Ed. 2, Vol. 1, No. 4, Januari 1999.
  4. H. Koyama, et.al, "Linux nyuumon," Toppan-shuppan, Tokyo, Oktober 1996.
  5. Maebara, "Linux de Internet," Fuki-shuppan, Tokyo, April 1996.
  6. http://www.datatelsup.com/, http://www.3com.co.jp/, http://www.sun.com/, http://www.dell.com/
  7. http://www.ieee.org/, http://www.linux.or.id/, http://www.pii.or.id/elektro

Selasa, 28 Juli 2009

Habis Gelap Terbitlah Terang

Orang nggak begitu banyak mengenal Kartini sebenarnya, Kartini yang kita kenal dalam sejarah kita udah dimanipulasi, hanya untuk kepentingan segelintir orang. Bagi kamu yang ngerayain Hari Kartini dengan lomba busana, lomba gadis sampul sampe lomba ketangkasan naik becak dan Becak lambat (heeeeh…. ada toh?), mendingan cepetan tinggalin karena Kartini tidak pernah mengajarkan emansipasi. Moco' ceee…., Nggak percaya? niich…!!

Kartini dilahirkan dari keluarga ningrat Jawa, tapi bagi Kartini adat yang mengharuskan seorang anak atau adik kudu berjalan pelan dan nunduk pada orang yang lebih tua, musti ditentang. Kalo bicara dengan bahasa kromo inggil en diselingin dengan menyembah. Katanya Jamrud, #Biar budemu seneng, pakdemu seneng…# "Bagi saya hanya ada dua macam keningratan : Keningratan pikiran (fikrah) dan keningratan budi (akhlaq) Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang yang membanggakan keturunannya" demikian tulisan surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899.

Sekelumit tentang RA Kartini
Diwaktu kecilnya RA. Kartini pernah menjadi santri KH Muhammad Soleh Darat bin Umar, seorang ulama besar dari Semarang. Suatu saat KH. Soleh Darat tergugah menterjamahkan Al-Qur'an ke bahasa Jawa dan menghadiahkan terjemahan (Faizhur Rohman fit Tafsir Quran) itu pada saat Kartini menikah, berupa jilid I yang terdiri 13 juz, dari surat al-Fatihah sampai surat Ibrahim. Sejak saat itulah Kartini mulai mempelajari Islam dengan sesungguhnya.

Tapi sayang nggak lama abis itu KH. Sholeh Darat meninggal, terjemahan itu belum selesai. Kalo Kartini sempet mempelajari keseluruhan Islam (al-Qur'an) maka nggak mustahil dia bakal nerapin semua hal yang dituntut Islam terhadap kemuslimahannya (termasuk jilbab?). Buktinya? Kartini berani nentang adat Jawa yang dirasanya sangat Feodal. Kartini juga pernah nentang Poligami. Tapi setelah mengenal Islam ia menerima sukarela. "Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal indah dalam masyarakat ibu terdapat hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" (surat Kartini kepada Ny. E. Abandon, 27 Oktober 1902)

Dari mempelajari Islam lewat terjemah al-Qur'an itulah Kartini menemukan Surat al-Baqoroh ayat 257. Nah, dari situ Kartini terkesan banget dengan kata "Minazh Zhulumati ilan Nuur" yang artinya "Dari Gelap kepada Cahaya". Dalam beberapa suratnya yang ditulis dalam bahasa Belanda, Kartini sering nyebutin kata itu, en kalo di Bahasa Belandakan "Door Duisternist tot Licht". Selanjutnya setelah Kartini meninggal, kata itu kehilangan makna sampe akhirnya diterjemahkan "Habis Gelap Terbitlah Terang" oleh seorang pengarang Kristen, Armyn Pane, yang mungkin lebih puitis tapi malah nggak persis (sumber : Asma Karimah, Tragedi Kartini ; Sebuah Pertarungan Ideologi, 2000).

Itulah uniknya manusia, dia belajar sejarah tapi nggak mau belajar dari sejarah. Bagi kaum cewek yang memahami sejarah Kartini, seharusnya mereka tahu kalo Kartini itu bukan pejuang emansipasi ataupun feminisme, tapi beliau adalah pejuang Islam. Lho kok…??? "Moga-moga kami mendapat Rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai" (surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902). Tuuh kan..! Kamu termasuk nggak ya?

Potret Buram "Kartini" Kini

Sebutan Kota Pahlawan bagi Surabaya, kayaknya kian tercoreng. Apa pasal? ternyata Dolly, Jarak, Bangunsari, Kremil dan Moro Seneng adalah sederetan tempat di Surabaya sebagai tempat prostitusi. Data resmi di Pemda Surabaya menyebutkan, jumlah penghuni Dolly dan Jarak yang luasnya 3 hektar itu sekitar 3.000 orang. Tidak disebutkan berapa jumlah pelacurnya disitu, kalo semisal setengah dari penghuni itu, maka ada sekitar 1.500 pelacur di Surabaya. Trus, taruh aja 1% dari WTS itu terkena HIV/AIDS, dan WTS itu buka praktek jam 06 sore- 06 pagi, mampu menservis 2 lelaki hidung belang, maka ada 30 orang yang terjangkit HIV/AIDS dalam sehari. Itu baru sehari Friend, atao coba bayangkan kalo lelaki hidung belang tadi di rumah punya istri, kemudian dia juga 'bergaul' dengan istrinya, maka bertambah 60 orang dalam sehari jumlah penderita HIV/AIDS. Hihhh, gimana ngeri khan? Jijayy deh…

Data lain, menyebutkan sebanyak 50 ribu pelacur di Indonesia usianya di bawah 16 tahun. Guntoro Utamadi, staf Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengungkap data itu di harian Kompas dengan tulisannya "Prostitusi di Kalangan Remaja". Masih menurut hasil penelitian tersebut, sejak krisis moneter (1997), setiap tahunnya sekitar 150 ribu anak di bawah 18 tahun terjebak jadi pelacur. Dan, 4% kasus kehamilan remaja lebih banyak terjadi pada remaja putri di bawah 18 tahun dan 7% pada remaja putri di bawah 16 tahun. Sementara sebanyak 43,1% gadis berusia di bawah 18 tahun melakukan aborsi”, tjk ... tjkk.....tjkk, pasti Ibu Kartini sangat sedih.

Menurut penelitian pada 1997, omset bisnis pelacuran di Indonesia Rp 8,6 triliun. "Pada 1999, angkanya naik menjadi Rp 11 triliun," kata Advokasi Hukum yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang, H Nur Syamsi Nurlam SH, pada sarasehan nasional Penyalahgunaan Narkoba dan Eksploitasi Seks Remaja. Nur mengatakan, dana yang dipakai untuk mengonsumsi narkoba sekitar Rp 130 miliar hingga Rp 390 miliar per hari (jawapos.co.id). Weleh, itu duit kabeh atao campur krikil yaa?? Duwike Mbah Sangkil, Mas…

Dokter Boyke Dian Nugraha ngungkapin bahwa setiap tahunnya, sebanyak 1,3 juta gadis remaja Indonesia melakukan aborsi. Trus, sekitar 20 persen siswa SMP and SMA serta mahasiswa mengaku sudah pernah berhubungan seksual. Malahan, begitu kata Boyke sebagaimana dikutip oleh kantor berita Antara, sekitar 35 persen dari seluruh mahasiswa sebuah fakultas kedokteran swasta di Jakarta menyatakan mereka setuju pada seks di luar perkawinan. Wah lak isin se..Mas!!... Padahal calon-calon dokter. lho Rek!!

Yang lebih mengejutkan lagi, di Indonesia, sedikitnya sekitar 2,3 juta permintaan aborsi setiap tahunnya, dan sekitar 20-50% kematian terjadi akibat aborsi yang tidak aman. Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang juga Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (Dirjen Kesmas Depkessos), Azrul Azwar , kepada satunet.com dan Republika di Jakarta, lebih jauh mengatakan angka aborsi tersebut meningkat dari tahun ke tahunnya. Dari total permintaan aborsi tersebut, 85% sudah menikah, dan 15% belum menikah dengan 60%-70% tergolong usia remaja. Angka kejadian aborsi di Indonesia mencapai dua juta per tahun atau 37 aborsi per 1.000 wanita dengan usia 15-49 tahun, atau 43 aborsi per 100 kelahiran hidup atau 30% dari kehamilan. Gileee bener!!!

Wanita Bangkit? Why Not?

Yah, begitulah potret buram "Kartini" masa kini, tapi apa semua potret wanita buram seperti diatas? tentu saja TIDAKK!!. Kebetulan aja kami menampilkan data diatas, agar kita semua berpikir. Benerkah Kartini saat ini sulit dicari? Kalo cewek bernama Kartini nggak keitung jumlahnya, bahkan bagi Arek Suroboyo, mereka tidak saja kenal Kartini, mereka juga kenal Kartolo, Kartiyem, Didi Karpot, Karbriel Omar Batistuta, hingga sering ngomong kartiyan dech lu….serta Kar-kar lian-liannya yang tentu aja nggak ada hubungganya dengan Kartini yang kita bahas disini. Tapi jangan apatis dulu, brur, masih ada koq saudari-saudari kita yang setidaknya kita bisa sebut 'The Real Kartini", diantaranya berikut ini beberapa yang ditemui ISLAMUDA.

Marta (22), mahasiswi ITATS kelahiran Jombang ini, sekarang sedang menjabat sebagai Ketua Keputrian UKKI-ITATS Surabaya. Tentang emansipasi menurutnya, kalo ada wanita muslimah mengikuti atau memperjuangkan emansipasi, berarti dia memperjuangkan aqidah kapitalisme. "Seorang muslimah jika memang dia benar memperjuangkan kebangkitan, harusnya dia harus memperjuangkan kebangkitan shahih, dan kebangkitan yang shahih adalah yang didasarkan pada aqidah Islam, karena Islam sebagai satu-satunya aqidah yang shahih", begitu tutur dara mantan penghuni SMUN 1 Sidoarjo ini. Ketika ditanya bagaimana hukumnya wanita (istri) bekerja, dia ngejawab "hukum bagi seorang wanita bekerja itu mubah, tapi kalo kemubahan itu meninggalkan hal yang wajib yakni mendidik anak dan mengurus suami, maka si wanita tadi bisa jadi berdosa".

Wah, friend, nyatanya ada saudari kita yang mempunyai pemikiran yang cemerlang menatap masa depan, setidaknya mereka tidak kalah oleh deru mesin jaman yang terus melaju menggilas nilai kewanitaan seorang muslimah. Gimana sich…, koq bisa jadi gitu? Resepnya mbak Marta, "Kita harus mempelajari tsaqofah Islam, dengan mempelajari tsaqofah Islam kita jadi tahu hukum Allah atas perbuatan kita, sehingga sesuai dengan tujuan hidup kita yaitu mencari ridhlo Allah"

Aktivis KAMMI-Unesa, mbak Ninik (22) melontarkan pernyataan "Wanita karier, adalah muslimah yang berdaya dan potensif untuk ummat yang masih mendekati sisi kewanitaan. Jadi wanita karier, bukanlah mereka minta porsi jam kerjanya sama dengan pria, atau tempat kerjanya sama dengan pria". Ketika ditanya apa kewajiban seorang wanita terkait dengan karier, mbak Ninik ngejawab "Tugas wanita adalah melahirkan generasi robbani dan membangun peradaban yang baik, sebab peradaban yang baik bisa dibangun dari wanita yang baik (sesuai dengan Islam)". Begitulah, friend. Tidaklah wanita itu selalu rendah, nyatanya mbak Ninik bisa ngebuktikan itu, dengan pemikirannya yang cemerlang. Menurut beliau, "untuk bisa seperti seorang wanita bisa mengintegrasikan antara ruhiyah, jasadiyah dirinya, dan hal itu hanya bisa didapat dengan membina diri tsaqofah Islam". Nah, tibalah saatnya bagi kamu yang sekarang masih tetep nglakuin aktivitas yang nggak karuan, gunakan derajat kewanitaanmu sesuai dengan fitrahnya. Udah nggak ada untungnya buat kamu, ehhh bisa-bisa berabe entar!!!
"Kayaknya nggak ada hubungannya Kartini dengan perjuangan wanita sekarang, Kartini itu hanya sebagai symbol saja.

Tetapi ide feminisme itu asalnya dari Barat sana yang diperjuangkan wanita sekarang, sedang Kartini adalah pejuang Islam, ingin memperjuangkan harkat kewanitaan, yang pada saat itu dihina-dinakan berbeda dengan wanita Belanda saat itu", begitulah ungkapan Mbak Khoironi (24) salah satu muslimah Hizbut Tahrir. "Emansipasi, hanyalah hal yang cabang, tapi hal yang pokok adalah ide kapitalisme-sekularisme yang merupakan sumber dari emansipasi itu" tambahnya. Artinya kalo wanita pingin bangkit tengoklah Islam. Bukanlah kebangkitan seorang wanita, jika kemudian masih menengok kepada aqidah selain Islam. Apalagi latah alias meniru aqidah selain Islam.

Emansipasi; Antara Ada dan Tiada

Selain Pria, Allah menciptakan dari jenis manusia seorang Wanita (lihat QS. an-Nur 1) yang memiliki keinginan untuk berperan penting dalam hidupnya. Itu suatu hal yang lumrah dan manusiawi sekali…ya nggak?? Namun celakanya, tuntutan untuk berperan itu disalahartikan dan diungkapkan dalam bentuk nyama'in hak wanita dan pria yang udah nggak karuan, norak dan tak tahu malu dengan kata-kata emansisapi…..Lho..lho salah…emansipasi.

Pada jaman dahulu kala (#Jreng-jreengg…#, perhatiin lagi cerita nich!!) tuntutan emansipasi, diawali pada jaman Renaisance or kebangkitan kembali di Eropa sekitar abad 16 Masehi. Pasca Perang Dunia I dan II, Eropa mengeluh kekurangan pria dewasa dan pemuda produktif yang sangat dibutuhkan dalam proses industrialisasi. Nah, saat itulah dengan alasan mendorong roda pembangunan para wanita berperan secara besar-besaran, para wanita keluar rumah untuk bekerja di pabrik, kantor dan instansi pemerintahan. Keluar rumah tanpa menutup aurat, ya.. blak-blakan kayak sekarang… ditambah bisa saja mereka keluar rumah seharian penuh, dan berperan sebagai wanita karier dsb.

Akibatnya, slogan emansipasi digunakan oleh para wanita dalam segala bidang menjadi sebuah tuntutan yang harus diperjuangkan. Sampe-sampe beberapa wanita di Jerman menyatakan diri nggak mau hamil atau bersuami, karena menurutnya hamil atau bersuami akan mengurangi haknya untuk berperan aktif dalam kehidupan.
Contoh lain yang terjadi di Barat (Eropa) seorang wanita diperisteri lelaki yang belakangan disadari memiliki kekurangan dalam pandangan si wanita itu. Sementara itu ada lelaki lain yang lebih memenuhi syarat, yang juga mencintai wanita ini. Disini kedua laki-laki tadi sama-sama membutuhkan wanita itu. Tapi wanita tadi, lebih memilih lelaki yang kedua meskipun yang pertama adalah suaminya yang sah.

Hal demikian wajar terjadi di tengah masyarakat yang sedang girang-girangnya menganut paham sekularisme (pemisahan agama dan kehidupan), yang menjadi pertimbangan mereka adalah akal mereka sendiri, sedang norma agama kasih nomer 16 aja, kalo bisa malah buang yang juauuhhh. Tapi anehnya kita malah niru-niru mereka, tanpa tahu itu bener apa nggak. Kita tambah bangga kalo' memperjuangkan hal itu, padahal "camilan" gituan jelas merusak aqidah kita. Ibaratnya badan kita diinjak-injak, dipentungi, diengkuk-engkuk, di-smackdown, tapi kita nggak tahu mana yang sakit, malah ngguyu nyengir-nyengir kalo' disakiti. Lucu jadinya…(ha..ha..ha….Husss!!)

Tengoklah Islam !!!

Dalam masyarakat Islam fakta diatas nggak akan pernah terjadi. Sebab Islam dengan syariatnya yang sempurna dan tuntas nyelesaiin persoalan manusia, telah menetapkan syariat yang dibebankan kepada pria dan wanita, baik sebagai manusia maupun sebagai jenis manusia (pria-wanita). Sebagai manusia, Islam nentuin hak dan kewajiban yang sama bagi pria dan wanita. Contohnya kewajiban sholat lima waktu, puasa, berdakwah, haji dll (lihat QS. Fuhsilat 33, Ali-Imron 104, an-Nur 56, al-Baqoroh 183). Sedang sebagai jenis manusia, Islam menentukan hak dan kewajiban pria dan wanita berbeda, seperti kewajiban suami menafkahi isteri dan anaknya (lihat QS. an-Nisa 19). Wanita yang diperisteri, wajib menerima hak mahar dari calon suaminya (lihat QS. an-Nissa 4, 24, al-Maidah 5). Entar kalo udah hamil, maka sang isteri akan terkena hukum masalah kehamilan, menyusui sampe mengasuh anak (lihat QS. al-Ahqaaf 15, al-Baqoroh 233).

Ini nggak akan jadi beban bagi seorang wanita, kalo dia yakin tujuan hidupnya adalah beribadah kepada Allah, dengan harapan Ridhlo Allah akan datang, bila njalanin perintah Allah atau ninggalin yang dilarang oleh Allah. Bukan seperti masyarakat Barat yang menafikan (menolak) bahwa semua itu diperintah Allah. Mereka beranggapan bahwa itu beban yang harus dihilangkan dari diri wanita, karena menurutnya, dengan aktivitas itu wanita jadi terbelenggu tidak menikmati kebebasannya sebagai manusia. Nggak heran jadinya…disana marak dengan, PSK (Penjaja Seks Komersial) hingga ABG (wAnita Berbadan Gempal) gara-gara mendambakan kebebasan yang bablas angine… Mengapa hal demikian terjadi? Sekali lagi itu karena standar dan tujuan hidup Barat berbeda uuaduuuoh puoll….dengan Islam.

Nggak usahlah, suka latah ama orang Barat, yang sok modern itu. Kalo kamu menuntut setara dengan laki-laki karena meniru Barat, mau nggak sih kamu kumisan, berewokan atawa gethot sebagaimana halnya anak cowok ? Nggak mau khan? Simaklah firman Allah berikut ini :

"Dan janganlah kamu iri hati dengan apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahakan" (TQS. an-Nur 32)

Makanya, sesuaikanlah standar hidupmu, gaya hidupmu dan pandangan hidupmu dengan Islam. Kalo kita tiap hari ngaca' untuk meliat dandanan kita udah pas atao belum, mengapa kita tidak juga ngaca' kepada Islam, apakah perbuatan kita, pemikiran kita, perasaan kita pas nggak dengan Islam? Hayoo…
Walahu a’lam bishowab (lbr/dn)

Sabtu, 04 April 2009

Kebahagiaan Merupakan Suatu Kenangan

Salam Buat teman-teman yang ada di universitas muria kudus semoga sehat selalu